wellcome to celoteh alLeagardha..going to life revolution,Go!!!

Jumat, 01 April 2011

Zi,
berlari menyusuri gelap
ada harap terang menyambut,
melangkah pelan di atas kerikil panas jalanan
berusaha kebal dengan rintangan,
nikmati waktu pd gerbong yg bergandengan
inginkan sampai tujuan,
Zi menanti tanpa senyuman..
alunan jazz pacu adrenalin asmara
lentik jari selayak tarian bedoyo ketawang putri keraton
berpeluh gurauan manja keremangan
satu tetes mata kenikmatan & kesedihan
tergerus kesepian nyata dalam kebisingan,
tangan lembut tampar rayuan dosa
suara syahdu berteriak halau ajakan setan
tubuh gemulai mendorong godaan halilintar jalang,
debu berhembus
nafas berpacu
detik berjalan
selayak sinmeter,
ta mengapa..hidup masih berjalan.
khayalan terubah jd kenyataan
daun terbang dalam air
berserah pd Tuhan tanpa sepenuhnya berpasrah,
akaR masih berada di Himalaya
Bintang belum juga Djatoeh
ikatan terpisahkan jarak & keegoisan semata
berjelagah di atapupu
nikmati beer di kuta
terpacu habit yg sempat tercipta
geliat dosa,
pilihan hadir..legal kah ilegal?
terpilih sudah,
akar bintang terganti Sa.
rasa asmara bermanuver doa u/ bahagia hidup.
masih sendiri..
bermain kesepian
tanpa teman walau dlm keramaian,
berjudi kejengahan
dtengah dahsyatna hiburan,
menatap kosong
menangisi hati ta bisa terisi lagi,
bercengkrama pendosaan
tanpa pedulikan neraka itu ada,
bersama tanpa harus terwujud nyata
tangan lembut menyentuh
bibir halus melumat
mata menatap asmararasa
desahan lupakan sgala persoalan yg ada,
Bumi masih merindukan kejatuhan Bintang
Langit masih berharap keluarkan air biar akaR tumbuh,
hanya menginginkan hadir sekali lagi
tapi waktu membantahnya,
hidup masih lama
perjalanan masihlah panjang
dunia ta akan berhenti..
saranghae Zi,

nunn,
kertas putih ternoda coretan pena
menyayat nurani dlm kuatna ideologi
tatapan tajam menohok kerasna hati
sentuhan halus iringi langkah kaki
berdiam bukan berarti kemalasan
berserah bukanlah kepasrahan
kesempurnaan terpancar hingga ta berani termiliki
kesucian terjaga sampai berada dlm altar suci
tanpa noda mjadikan beda
ranum buah sudah selayakna di petik
kekacauan terpadamkan kdewasaan
kebingungan tersambut jalan pilihan
lelah..pacuan waktu tbunuh kesia-siaan
tawa gelegar wujud keemosionalan
berjuang tanpa letih hingga tersudut pd kberuntungan
raih harapan bertubrukan penyelewangan
kepercayaan berbuah pengkhianatan
2 anak adamhawa membunuh waktu dlm pemaknaan sbuah khidupan
satu rasa dtengah godaan yg luar biasa
adam bercinta
hawa berdoa
adam membakar dupa
hawa lantunkan ayat suci
adam berkhianat
hawa kuat dlm kesetiaan
ketidakseimbangan berbuah kehancuran,
sendirian dlm perjalanan waktu
rasa laen yg hadir hanya skedar permainan
tawa kelakar gadis ujung sana hanyalah hiburan
senandung sendu lirih terdengar berirama kebingungan
tubuh mulus tergolek ujung kamar skedar pelampiasan
biaya kenakalan tkuras pendosaan
raih impian gulatan kesempatan
langkah rapuh maju terus
enyahlah sudah hambatan!
pertandingan layak di ikuti
kemenangan adlh sbuah keharusan
skali kalah coba lagi
masih kalah lagi?
Gobloglah itu kawan.
kegagalan tetaplah kegagalan
bukanlah kesuksesan yg tertunda
tp adanya ketidaksempurnaan dan kurangna persiapan.

tik,
tertawalah u/ matahari karna kalah terliat oleh mata
benalu masih mnempel pd stiap pohon itu
gemericik air dr t4 tinggi lebih riuh suara dr aliran muara,
anak negeri ta tlalu mcintai negara sendiri
geliat negeri orang slalu dbanggakan
prestasi negeri sendiri dkesampingkan
jutaan bayi belum pernah merasakan susu yg terbeli
sedang pesta pora terus saja membumi
jutaan orok ta sempat hirup udara duniawi
ulah 'orang gila' pengidola aborsi
mengaku miskin masih saja mengemis raskin
merasa kaya masih saja nikmati subsidi negara
kentara sudah beda air dr sisi lebih tinggi ke muara
ta bisa menyatu..
anak kecil tdiam dsamping mbawa kail bharap dapat ikan u/ lauk emak drumah,
revolusi tunisia dsusul revolusi mesir
sbagian anak negeri iri!
dbarengi ketakutan tsendiri
terdiam
acuhkan apa yg akan terjadi
berlari
siapkan peluru kendali
bersembunyi
amankan aset pribadi
berkoar
mencoba ramalkan apa yg akan dlakukan
terduduk
merancang u/ amandemen dinasti
kota jd tempat u/ kumpulkan uang
desa singgasana menjernihkan suasana
rangkaian gerbong baru slalu bertambah
udara segar tkontaminasi asap racun
tersedak ta ada 'ongkos ke dokter'..matilah,
kebenaran sangatlah mudah tersamarkan
keadilan slalu memihak kantong tebal
kejujuran masih milik sebagian orang
uang sudah di Tuhankan,
airLangit pagi datang
sgelas kopi & koran pagi yg mampu mengiringi
berita anak negeri yg mengebiri dkebiri & terkebiri jaman
menyerah sudah pd gerusan hidup,
bangkitlah!!
benalu smakin kuat menempel
walau berakhir dg kekeringan & terinjak
aliran air semakin deras & kotor dbarengi sampah yg tbuang sembarangan,
kuda berlari kencang ta kenal berhenti hanya u/ menggapai matahari
bumi bulat
evolusi berjalan
waktu enggan bjalan mundur
nikmati sajalah biar ta cepat mati!
anakzaman kehilangan dua pena masadepan
dpantai & djalan
enggan mencari..
masihlah dua yg tersimpan
siapkan jawaban & terjang sgala rintangan pun tantangan.

vu,
tduduk sudut sofa
remang cahaya
alunan lagu tetangga dongeng tidur u/ mereka
nyamuk menemaninya
cicak merayap menunggu mangsa
tikus waspada di intai sang kucing
anjing menggongong sok jagoan malam
tderu langkah kaki larilah dia,
marsinah mengambang dlm keabsurdan
vonis kambing hitam jd jawaban,
sang penyaksi udin korban kbebasan
asal tebas sang pendiam djatuhi dakwaan,
celoteh munir bikin pusing bos besar
racun di udara jd penawar
ta lelah sang belahan jiwa bjuang mcari kbenaran
hanya ajudan yg jd pwakilan ksalahan
sampai skarang..
wiji tukul ta tdengar ujungna,mgkn karna hny tukang becak yg brani bsuara 'sumbang',
keadilan kebenaran msh btengger dlm kbimbangan
kjujuran kah uang?
Langit ta akan runtuh kawan..
sang produser kasus msh bkelakar dlm tawa kpuasan
bpesta tnp narkoba
bdansa tnp irama
bsuara hny kacaukan suasana,
sang insinyur jatuh dkudeta
sang djendral bkuasa & tkarma lengser keprabon oleh geliat makar,
si jenius bingung hingga ada satu kemerdekaan biar di dua sudut sana marah' karna lama mengemis merdeka hny tdiamkan saja,
kiai tpilih memimpin negeri hingga hampir hilangkan parlemen ttinggi,
marah..sang ibu jd solusi,hny senyum n tdiam!
hingga 2 saudara dmaling ttangga,
prebutan kuasa sbenarna dmulai
pesona sang djendral ta ada yg tandingi
bencana ini hari tsambung esok hari silih bganti
tp pesona mampu mengobati jerit lara para pengungsi,
mo kluar negeri takut!karna di ancam oknum pki
garang wibawa tp lemah dlm btindak,
sang produser kasus smakin keras ttawa serasa mjd penguasa sbenarna
waktu tbunuh
uang menumpuk
kuasa bagai piala
Tuhan dkesampingkan
bagi sbagian di antara mereka.
lalat bdansa di atas bangkai kucing yg jatuh dr atap rumah
nyamuk ttidur kenyang darah manusia
tikus lapar,makan malam ta ada sisa
anjing msh suka kencing sembarangan,
anakzaman pusing mcari satu yg hilang ktika hrus bhadapan pd knyataan
wlo itu hal da tbiasa' dia lakukan
masih brusaha menemukan,
entahlah sampai kapan..
tiba saatna jawaban berujung pd kepastian.

Land,
dingin menyelimuti mallam
kaki tak selalu harus melangkah
tangan menyapa mulut melambai
berteduh di balik tembok serigala
berdengung melawan gigitan nyamuk..
masih saja ada orang bodoh membunuh saudaranya
Bom di tempat suci salah satu agama berkawasan aparat negara
ada apa??
tanya gelisah allea kecil dalam dongeng istirahat siangnya..
air menyeruak di tengah gempuran pembangunan
negara berkembang kapitalis
menuju kepuasan sebagian orang
wallah..datang kemari,berjemur dalam dinginnya dunia.
menari tak lagi berirama
menyanyi tanpa alunan suara
keisengan menghasilkan keajaiban
keseriusan membuat kepala anda botak!
santai sajalah biar tak cepat mati!!
pena masadepan yg hilang dalam perjalanan
kini tertemukan tanpa ketidaksengajaan dan terikhlaskan
kembali memory terkesimak di setiap tetesan tintanya
masihlah hitam dan hitam
tetap pandai menari di setiap pergantian hari
entahlah kan jadi apa itu?
kepuasan semata kah mewujudkan mimpi yg selalu tertunda
kembali terulang sang dongjuan bikin ratapan dunia
mencuri bolpoint dalam kesengajaan
di tengah jutaan mata menyaksikan
untunglah bukan pena masadepan yg kau curi kawan..
bertugas abdi negara malah justru bikin lelucon
hingga tenar dan di jadikan satu citra kebaikan
hei...apa harus lewat lelucon untuk dapatkan pujian pak??
ayolah komitmen pekerjaan lakukan dengan sigap!!
OK man!!!
kebencian berakhir kecintaan
tanpa kesengajaan pun kesadaran
mengiringi pendewasaan
membuat senyuman terkembang lantang
tanpa kesedihan,
hanya satu teragukan..gengsi pada keponakan.
lifestyle yg sia-sia tertinggalkan sudah pun tak sepenuhnya
penyembahan pada Tuhan semakin khusyu saja
walau di imbangi sedikit pembangkangan
tak apalah dunia butuh warna..
terhapus semua kegundahan
muara telah tertemukan
dalam balutan JilbabLand,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar